
Lebih enak Cappucino atau Latte
Setidaknya inilah 5 perbedaan Cappuccino dan Latte, 2 minuman kopi berbasis espresso yang sangat populer di seluruh dunia. Termasuk Indonesia.
Cappuccino dan Latte, keduanya merupakan permata dalam dunia kopi Italia yang telah mendunia.
Meskipun sama-sama terbuat dari racikan espresso dan susu, kedua minuman ini menyajikan pengalaman rasa dan tekstur yang unik.
Cappuccino, dengan namanya yang terinspirasi dari jubah biarawan Kapusin, menawarkan keseimbangan khas antara espresso yang kuat, susu yang dikukus dan busa susu yang tebal.
Sementara itu, Latte atau caffè Latte, lebih dikenal dengan proporsi susu yang lebih dominan, menghasilkan minuman yang lebih lembut dan creamy.
Keduanya seringkali menjadi pilihan sarapan klasik di Italia, menemani croissant hangat di pagi hari sebelum jam 11.
Perbedaan mendasar dalam komposisi inilah yang pada akhirnya menciptakan karakter masing-masing minuman, membuka diskusi menarik tentang mana yang lebih cocok di lidah penikmat kopi.
Beda Cappucino vs Latte
1. Takaran Espresso dan Susu
Perbedaan paling fundamental antara Cappuccino dan Latte terletak pada proporsi espresso dan susu yang mereka gunakan.
Dalam secangkir Cappuccino klasik, kita akan menemukan keseimbangan yang hampir sempurna: sepertiga espresso, sepertiga susu yang dikukus (steamed milk) dan sepertiga busa susu (foamed milk) yang kental.
Komposisi ini memberikan Cappuccino rasa kopi yang lebih kuat dan intens, karena rasio susu terhadap kopinya lebih sedikit dibandingkan Latte.
Sebaliknya, Latte memiliki proporsi susu yang jauh lebih banyak.
Umumnya, satushotespresso dicampur dengan volume susu yang lebih besar, menciptakan minuman yang lebih dominan rasa susu.
Perbandingan ini membuat Latte terasa lebih ringan danmilky .
2. Tekstur dan Ketebalan Foam
Tekstur dan ketebalan busa susu menjadi pembeda visual dan taktil yang signifikan antara kedua minuman ini. Cappuccino identik dengan lapisan busa susu yang tebal, solid dan kering ( dry foam ).
Busa ini seringkali cukup kaku untuk menopang dirinya sendiri dan bahkan dicetak menjadi bentuk seni sederhana, meskipun fokus utamanya adalah tekstur yang terasa lebih ringan namun tetap memiliki badan dalam setiap tegukan.
Di sisi lain, Latte menampilkan busa susu yang jauh lebih halus, tipis dan menyatu dengan susu di bawahnya.
Busa pada Latte lebih bersifatwet foam , menciptakan lapisan tipis yang mulus di permukaan, sempurna untuk dihiasi denganLatte artyang rumit.
Perbedaan tekstur ini sangat memengaruhi sensasi saat minum; Cappuccino memberikan sensasi menggigit busa yang lebih terasa, sementara Latte menawarkan kelembutan yang mengalir.
3. Rasa dan Intensitas Kopi
Mengenai rasa, jelas bahwa Cappuccino dan Latte menawarkan profil yang berbeda, terutama dalam hal intensitas kopi.
Karena komposisinya yang seimbang antara espresso dan susu, Cappuccino menghadirkan rasa espresso yang lebih menonjol.
Anda akan merasakan kekayaan dan sedikit pahitnya kopi yang tidak tertutupi oleh susu. Ini menjadikannya pilihan yang ideal bagi penikmat kopi yang menginginkan rasa kopi yang kuat namun tetap lembut berkat sentuhan susu.
Latte, dengan kandungan susunya yang lebih banyak, cenderung memiliki rasa yang lebih manis dan lembut. Rasa kopinya lebih halus, terkadang hampir samar, dikalahkan oleh rasacreamydari susu.
Hal ini menjadikan Latte minuman yang sangat ramah bagi mereka yang baru mengenal kopi atau memiliki preferensi rasa yang lebih manis dan kurang pahit.
4. Ukuran Saji dan Jenis Cangkir
Ukuran penyajian dan jenis cangkir yang digunakan untuk Cappuccino dan Latte juga seringkali berbeda, mencerminkan karakteristik masing-masing minuman.
Cappuccino secara tradisional disajikan dalam cangkir yang lebih kecil, biasanya berkapasitas antara 147 hingga 175 ml. Ukuran yang lebih kecil ini mendukung rasa kopi yang lebih pekat dan intens.
Cangkir yang lebih kecil juga membantu menjaga suhu minuman tetap optimal untuk dinikmati dengan cepat.
Sebaliknya, Latte umumnya disajikan dalam cangkir yang lebih besar, berkisar antara 235 hingga 354 ml atau bahkan lebih.
Ukuran yang lebih besar ini sesuai dengan proporsi susu yang lebih banyak dan cangkir yang lebih besar memungkinkan penikmatnya menikmati minuman yang lebihmilkydan lembut dalam jumlah yang lebih banyak.
5. Jumlah Kalori dan Kandungan Lemak
Dari segi nutrisi, perbedaan jumlah susu yang digunakan antara Cappuccino dan Latte secara langsung memengaruhi kandungan kalori dan lemaknya.
Latte, karena menggunakan lebih banyak susu, secara inheren memiliki jumlah kalori dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan Cappuccino.
Susu yang lebihBanyak berarti lebih banyak gula alami (laktosa) dan lemak susu.
Cappuccino, dengan proporsi susu yang lebih sedikit dan busa yang lebih ringan, umumnya menawarkan pilihan yang lebih rendah kalori dan lemak.
Namun, perlu diingat bahwa angka pasti dapat bervariasi tergantung pada jenis susu yang digunakan (susu sapi utuh, susu skim, susu nabati seperti almond atau kedelai) serta tambahan gula atau sirup yang mungkin ditambahkan oleh konsumen.
Kesimpulan
Jadi, ketika kita membandingkan Cappuccino dan Latte, kita berbicara tentang dua interpretasi yang berbeda dari minuman kopi berbasis espresso yang sama.
Cappuccino menawarkan kekuatan rasa kopi dengan keseimbangan yang elegan antara espresso, susu dan busa tebal, disajikan dalam porsi yang lebih ringkas.
Sementara itu, Latte memanjakan lidah dengan kelembutan rasa susu yang dominan, dengan busa halus yang indah, dalam sajian yang lebih besar.
Memilih antara keduanya seringkali bergantung pada preferensi pribadi: apakah Anda menginginkan tendangan rasa kopi yang kuat atau kelembutan rasa susu yangcreamy .
Keduanya memiliki tempatnya sendiri dalam dunia kopi, menawarkan kenikmatan unik bagi setiap penikmatnya.






