
Lebih enak Thai Tea atau Teh Tarik
Sekarang kita akan bahas perbedaan Thai Tea dan Teh Tarik, 2 minuman teh yang sama-sama digemari namun punya keunikan masing-masing!
Keduanya menawarkan pengalaman rasa yang berbeda, mulai dari asal-usulnya, bahan yang digunakan, hingga cara penyajiannya.
Kita sering menjumpai keduanya di kafe atau kedai minuman dan terkadang kita bingung apa sih yang membedakan keduanya.
Padahal, jika dicermati, Thai Tea dan Teh Tarik memiliki ciri khas yang otentik dari daerah asalnya masing-masing.
Dunia minuman teh memang tak ada habisnya.
Di Indonesia sendiri, sejak beberapa tahun terakhir, minuman teh dengan sentuhan modern semakin menjamur.
Dua di antaranya yang paling populer adalah Thai Tea dan Teh Tarik. Keduanya sama-sama menggunakan teh sebagai bahan dasarnya, namun proses, rasa dan aromanya berbeda jauh.
Artikel ini akan membedah tuntas perbedaan kedua minuman legendaris ini agar Anda tidak lagi bingung membedakannya dan bahkan bisa jadi Anda makin penasaran untuk mencicipi keduanya!
Mari kita mulai perjalanan rasa ini dengan menyelami perbedaan mendasar antara Thai Tea dan Teh Tarik.
Beda Thai Tea vs Teh Tarik
1. Asal-Usul dan Sejarah
Setiap minuman punya cerita, begitu pula dengan Thai Tea dan Teh Tarik. Memahami asal-usulnya akan memberi kita gambaran lebih utuh tentang identitas kedua minuman ini.
Thai Tea: Minuman ini berasal dari Thailand, seperti namanya.
Sejarahnya cukup menarik, karena Thai Tea merupakan hasil adaptasi dari teh susu gaya Hong Kong yang kemudian dimodifikasi dengan cita rasa lokal Thailand.
Teh hitam yang digunakan seringkali memiliki aroma khas, kadang dicampur dengan rempah atau bunga seperti bunga lawang atau adas, bahkan ada yang menggunakan bunga melati.
Penambahan susu kental manis dan susu evaporasi menjadi ciri khasnya yang memberikan rasa manis dan creamy.
Di Thailand, Thai Tea sering dijadikan minuman pelepas dahaga yang menyegarkan di tengah cuaca panas.
Teh Tarik: Berbeda dengan Thai Tea, Teh Tarik lebih kental dengan nuansa Melayu.
Minuman ini berasal dari Malaysia dan Singapura dan kini telah menjadi minuman nasional Malaysia yang sangat populer.
Nama Teh Tarik sendiri berasal dari metode pembuatannya yang unik, yaitu menarik atau pulling. Proses ini melibatkan penuangan teh dari satu wadah ke wadah lain berulang kali dengan gerakan menarik.
Tujuannya adalah untuk menciptakan buih yang melimpah di atas minuman, yang dipercaya dapat meningkatkan cita rasa teh.
Teh Tarik biasanya menggunakan teh hitam pekat yang kuat, dicampur dengan susu kental manis dan gula.
2. Bahan Utama
Perbedaan kedua minuman ini sangat kentara dari bahan-bahan yang mereka gunakan. Pemilihan bahan ini sangat memengaruhi hasil akhir rasa dan aroma.
Thai Tea: Bahan utama Thai Tea adalah teh hitam itu sendiri. Namun, teh hitam yang digunakan bukanlah sembarang teh.
Seringkali, ini adalah campuran teh hitam khusus yang sudah diolah dengan rempah-rempah tertentu atau teh yang memiliki aroma bunga seperti melati.
Beberapa resep otentik bahkan menambahkan sedikit bunga lawang, kapulaga atau adas untuk memberikan aroma yang lebih kompleks.
Selain teh, bahan krusial lainnya adalah susu kental manis dan susu evaporasi. Kombinasi kedua susu ini yang memberikan rasa creamy khas dan kekayaan rasa pada Thai Tea.
Gula, seringkali gula aren atau gula merah, ditambahkan untuk menyeimbangkan rasa.
Ada juga varian Thai Tea yang berwarna oranye terang, yang menandakan penggunaan pewarna makanan alami dari kunyit.
Teh Tarik: Bahan utama Teh Tarik adalah teh hitam pekat.
Bisa berupa daun teh hitam yang diseduh kental atau bubuk teh hitam instan berkualitas. Kunci dari Teh Tarik adalah konsentrasi teh yang kuat.
Sama seperti Thai Tea, Teh Tarik juga menggunakan susu kental manis sebagai pemanis dan pemberi tekstur creamy.
Namun, beberapa penjual Teh Tarik mungkin hanya menggunakan susu kental manis saja, tanpa tambahan susu evaporasi atau sebaliknya.
Penambahan gula juga dilakukan sesuai selera.
Perbedaan utamanya terletak pada jenis teh dan penambahan rempah yang lebih minimalis dibandingkan Thai Tea.
Fokus Teh Tarik adalah pada rasa teh yang kuat dan tekstur berbusa yang dihasilkan dari proses penarikan.
Cek postingan: Perbedaan kopi Robusta dan Arabika, bagus mana
3. Proses Pembuatan
Proses pembuatan adalah salah satu aspek yang paling membedakan kedua minuman ini. Cara membuatnya tidak hanya memengaruhi tampilan, tetapi juga rasa dan tekstur akhir.
Thai Tea: Pembuatan Thai Tea relatif lebih sederhana.
Teh hitam (atau campuran tehnya) diseduh dengan air panas hingga mendapatkan sari teh yang pekat. Kemudian, sari teh ini dicampur dengan susu kental manis, susu evaporasi dan gula.
Bahan-bahan ini diaduk rata hingga semua larut dan tercampur sempurna. Setelah itu, Thai Tea biasanya disaring dan disajikan dingin dengan banyak es batu.
Beberapa varian mungkin memerlukan penambahan pewarna makanan agar warnanya lebih menarik, meskipun banyak juga yang mengandalkan warna alami dari teh itu sendiri.
Proses utamanya adalah penyeduhan dan pencampuran bahan.
Teh Tarik: Di sinilah keunikan Teh Tarik terlihat jelas. Proses menarik atau pulling adalah ciri khas utamanya.
Pertama, teh hitam diseduh dengan air panas hingga menghasilkan teh yang sangat pekat. Kemudian, teh ini dicampur dengan susu kental manis dan gula.
Langkah selanjutnya adalah proses menarik . Penjual akan menuangkan campuran teh ini dari satu teko atau wadah ke wadah lain dengan ketinggian tertentu dan gerakan yang ritmis.
Proses ini diulang beberapa kali. Tujuannya adalah untuk memasukkan udara ke dalam minuman, menciptakan lapisan busa tebal di bagian atas dan mencampurkan semua bahan secara merata.
Gerakan menuang yang berulang inilah yang memberikan nama Teh Tarik .
Hasilnya adalah minuman dengan tekstur yang ringan namun creamy dan berbusa.
4. Cita Rasa dan Aroma
Setiap tegukan dari Thai Tea dan Teh Tarik memberikan sensasi yang berbeda di lidah. Perbedaan bahan dan proses pembuatan menciptakan profil rasa yang unik.
Thai Tea: Thai Tea menawarkan rasa yang kaya dan kompleks.
Manisnya terasa kuat namun seimbang, didukung oleh kekayaan rasa dari campuran susu kental manis dan susu evaporasi yang memberikan sensasi creamy yang lembut.
Jika menggunakan teh dengan rempah atau bunga, akan tercium aroma herbal atau floral yang samar namun khas. Rasanya seringkali sedikit lebih manis dan kental dibandingkan Teh Tarik.
Aroma tehnya pun lebih bervariasi, tergantung pada jenis teh yang digunakan, bisa dominan teh hitam pekat, teh melati yang wangi atau sentuhan rempah yang eksotis.
Teh Tarik: Cita rasa Teh Tarik cenderung lebih fokus pada kekuatan rasa teh hitam itu sendiri.
Rasanya kuat, pekat dan manis, dengan sentuhan creamy dari susu kental manis.
Sensasi unik Teh Tarik datang dari lapisan busa di bagian atas.
Busa ini memberikan tekstur yang ringan dan sedikit berbeda saat kita minum, seolah ada sentuhan udara yang menambah kenikmatan.
Aromanya dominan aroma teh hitam yang pekat dan sedikit aroma susu. Dibandingkan Thai Tea, Teh Tarik terasa lebih teh dan kurang kompleks dalam hal aroma rempah atau floral.
5. Penyajian
Cara penyajian kedua minuman ini juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mencerminkan budaya dan kebiasaan minum di daerah asalnya.
Thai Tea: Thai Tea hampir selalu disajikan dalam keadaan dingin.
Es batu menjadi elemen penting dalam penyajiannya, bahkan seringkali gelas diisi penuh dengan es batu sebelum dituang tehnya.
Tampilannya seringkali menarik, dengan warna oranye terang atau kuning keemasan yang khas.
Terkadang, Thai Tea disajikan dengan tambahan topping seperti jeli, cincau atau krim keju untuk variasi tekstur dan rasa.
Penyajian ini sangat cocok untuk minuman pelepas dahaga di cuaca panas.
Teh Tarik: Teh Tarik menawarkan fleksibilitas dalam penyajian. Minuman ini bisa dinikmati dalam keadaan panas maupun dingin.
Jika disajikan panas, biasanya tanpa es batu, sehingga kita bisa merasakan kehangatan autentik tehnya. Jika disajikan dingin, maka es batu akan ditambahkan.
Ciri khas penyajian Teh Tarik adalah lapisan busa tebal di bagian atas gelas. Busa ini menjadi indikator bahwa Teh Tarik dibuat dengan metode yang benar.
Bentuknya yang berbusa memberikan kesan visual yang unik dan menggugah selera.
Kesimpulan
Jadi, Thai Tea dan Teh Tarik, meskipun sama-sama minuman teh yang populer, memiliki perbedaan fundamental.
Thai Tea berasal dari Thailand, menggunakan campuran teh khusus yang seringkali beraroma rempah atau melati, disajikan dingin dengan susu kental manis dan susu evaporasi untuk rasa creamy yang kaya.
Sementara itu, Teh Tarik berasal dari Malaysia dan Singapura, dikenal dengan proses pembuatannya yang unik yaitu menarik teh hingga berbusa, menggunakan teh hitam pekat dan dapat dinikmati panas maupun dingin.
Keduanya menawarkan pengalaman minum teh yang berbeda namun sama-sama memanjakan lidah.
Pilihan ada di tangan Anda, apakah Anda ingin menikmati kekayaan rasa herbal Thai Tea atau sensasi unik berbusa dari Teh Tarik!






